Palu, MediaSulteng.com – Penolakan terhadap pasien dalam keadaan darurat kembali terjadi. Seorang ibu melahirkan di dalam mobil. Peristiwa ini terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah Pada Selasa, 24 Agustus 2021 dihari. ia melahirkan di mobil setelah sebelumnya sempat ditolak Beberapa Rumah Sakit yang ada di kota Palu dengan Alasan Bermacam-macam. Pihak RS terkesan menolak pasien yg sudah mau melahirkan.
Hal ini di Posting oleh akun Facebook Akun yang bernama Agus Laturupa. dalam postingannya Agus menjelaskan bahwa Salah seorang warga kota palu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan bahkan pihak Rumah Sakit terkesan menolak pasien yang sudah mau melahirkan. dan akhirnya ibu hamil yang belum diketahui namanya itu melahirkan dalam mobil setaleh bolak balik kesana kemari mencari pelayanan kesehatan di kota palu.” Katanya.
Padahal Menurut Pemilik Akun Agus Laturupa, Pasal 28 h ayat 1 UUD 1945 “setiap orang behak memperoleh pelayanan kesehatan”.
dalam dalam tulisan statusnya, Agus Juga menjelaskan Kronologi Kejadian serta Alasan Ke-enam rumah tersebut sakit Menolak Pasien Yang Akan Melahirkan Tersebut.
Saat tiba Di RS Alkhairaat alasan dr. Syahril suda berumur jadi tidak bisa oprasi malam hari. Saat itu Posisi bayi tangannya di pintu lahir, Lalu Keluarga Membawa ke RS Budi Agung, namun beralasan dokter anastesi di hubungi tidak di angkat. Saat itu Posisi tangan bayi juga masih di pintu lahir, lalu keluarga membawa lagi Ke RS Bala Keselamatan, dokter disana untuk oprasi tidak ada, tidak habis ide keluarga membawa lagi ke RS bersalin petobo alasan dokter lagi isoman dan cuma pakai dr. Anastesi RS lain. Sementara di RS samaritan alasan tengah malam dokter juga tidak siap, dibawa lagi Ke RS. Anutapura, dokter bisa tanganihanya saja pasien yang antri untuk oprasi suda banyak. Jadi kita di sarankan cari rs lain padahal Posisi bayi bokongnya Sudah di pintu lahir. Lalu Kembali ke rs budi agung di perjalan di depan spbu maluku bayi kepalanya sudah keluar, sampai halaman rs budi agung bayi sudah keluar di dalam mobil.
Akun tersebut juga mempertanyakan Kesungguhan Pemerintah Kota Palu dan Pemrov Sulteng dalam menyediakan Pelayanan kesehatan bagi Masyarakat. jika pihak terkait pelayanan kesehatan tidak profesional dan tidak punya rasa tangung jawab terhadap profesi dan fungsi rs dan tempat pelayanan kesehatan.
sampai saat ini postingan tersebut sudah mendapat 2 rb like, 8 ribu lebih komentar, serta 2400 kali dibagikan.