• Tentang
  • Kirim Tulisan ツ
  • Kontak
Sabtu, 23 September 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Ekonomi | Bisnis
    • Hukum | Kriminal
    • Pertanian | Kelautan
    • Politik | Pemerintahan
    • Pendidikan | Kebudayaan
  • Daerah
    • Sigi
    • Palu
    • Buol
    • Poso
    • Toli Toli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Banggai Laut
    • Tojo Una-Una
    • Parigi Moutong
    • Morowali Utara
    • Banggai Kepulauan
  • Wisata
  • Komunitas
  • Inspirasi
  • Opini
  • Vidio
Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
MediaSulteng.com
Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
Home Opini

Geliat Ledakan Teknologi : Pemuda dalam Menjawab Dinamika Politik – Ekonomi

Oleh : Moh. Taufik Abdullah

Redaksi by Redaksi
17 Desember 2022
Artikel Opini

Moh. Taufik Abdullah, S.E., M.E ( Foto : Dokumen Pribadi ).

Bagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Whatsapp

OPINI – Teknologi tidak lagi hanya dideterminasi oleh kebijakan ekonomi politik, akan tapi sebaliknya. Para pengembang Silicon Valley tidak perlu mempertanggungjawabkan inovasi teknologi mereka pada realitas sosial, sebab mereka tidak memperoleh legitimasi dari masyarakat layaknya praktisi politik.

Para pengembang itu senantiasa mendesaian dengan mudah kemunculan teknologi baru secara masif dan dalam skala waktu yang lebih cepat. Teknologi telah bergeriliya menjadi juggernaut yang akan menggilas siapa pun yang tidak memberi perhatian padanya. Tidak heran, negara Amerika, China dan Rusia berlomba secara ketat dalam bidang teknologi tersebut.


Fenomena ledakan teknologi ini, mesti menjadi perhatian yang lebih serius, mengingat kita akan segera menghadapi sebuah peluang bonus demografi pada tahun 2023-2035 yang akan datang.

Mengapa disebut sebagai bonus, sebab pada tahun-tahun tersebut penduduk dengan angkatan usia produktif 15-64 tahun akan lebih tinggi dari usia non produktif, yakni berkisaran 70 persen dari total populasi kita yang ada di Indonesia.

Baca Juga :  Ketua DPRD Morowali Minta Hentikan Aktifitas dan Cabut IUP Produksi PT. BCPM, Kenapa ?

Artinya, 100 orang di usia produktif hanya menanggung 40-50 masyarakat non produktif. Pada dasawarsa tersebut merupakan peluang emas bagi kita untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang dideterminasi oleh perkembangan teknologi juga mendesak kita untuk tidak melepaskan persoalan teknologi dari titik perhatian masyarakat pemuda usia produktif yang ada tersebut.

Adapun persoalan yang tersisa pada kita di Indonesia hari ini, adalah sebuah kecenderungan menjadikan teknologi sebagai media rekreasi dan meningkatkan produksi, surplus rekreasi tapi defisit kognisi.

Bila pada masa yang telah dahulu bahwa teknologi dihadirkan untuk mendorong produktifitas ekonomi manusia, hari ini teknologi malah menampilkan diri sebagai objek konsumsi dan media perluasan berita hoax.


Maka dengan demikian, kita di Indonesia tengah berhadapan dengan persoalan mentalitas yang sangat serius, dalam konteks bonus demografi yang menanti kita ditahun yang akan datang, apabila tertanam dalam paradigma kita bahwa teknologi tidak lebih dari komunitas para ahli-ahli media peningkatan produktifitas, maka yang terjadi yakni bonus demografi yang kerap kita agung-agungkan sebagai peluang untuk kemajuan Indonesia tidak hanya akan menjelma menjadi ancaman bagi republik yang kita tempati saat ini Indonesia.

Baca Juga :  Guru Penggerak dan Spirit Perubahan Dunia Pendidikan

Sementara itu dewasa ini, menjadi sangat penting untuk kembali memeriksa atau setidaknya membuat refleksi kritis atas sikap kita maupun praktik-praktik kepemidaan dalam masyarakat kita.


Upaya ini akan menjadi satu hal yang penting, karena pemuda sendiri senantiasa dituntut untuk mampu menjawab seluruh persoalan-persoalan kontemporer, sehingga manusia-manusia pemuda tidak ketinggalan zaman pada abad ke 21 dan seterusnya.

Sebagai bangunan argumen, bahwa keterlibatan pemuda dalam kehidupan sosial kita bukanlah sekedar memberikan sumbangan-sumbangan atas gagasan maupun liberalisasi pemikiran saja, melainkan keterlibatan pemuda seharusnya lebih mengakar dan masuk pada masalah-masalah riil yang terjadi dalam masyarakat kita akhir-akhir ini, apalagi tentang tindakan konkret atas isu-isu persoalan keadilan sosial, RUU KUHP, HAM, Kesetaraan Gender, Kedaulatan Petani, Kelestarian Ekologis, yang merupakan unsur-unsur esensial dalam ajaran paradigma gerakan pemikiran pemuda.

Baca Juga :  Guru Penggerak dan Spirit Perubahan Dunia Pendidikan

Ditengah keterbatasan penafsiran teks-teks gerakan pemuda, terutama menyangkut keberpihakan yang jelas pemuda atas masalah-masalah struktural yang dialami masyarakat. Sudah seharusnya para pemuda progresif sedianya menjadikan bahan koreksi terhadap semangat masyarakat pemuda kita di Indonesia. Olehnya, hanya kaum muda lah yang mampu menjawab setiap gejolak peristiwa dan ledakan teknologi yang ada dalam setiap sendi-dendi kehidupan masyarakat kita, dan hanya kaum muda lah yang mampu menata kembali tatanan negeri ini dengan baik.***

 

Moh. Taufik Abdullah, S.E., M.E

Penggiat Demokrasi & Peneliti di Institut Kajian Keuangan Negara dan Kebijakan Publik

Topik : Ledakan Teknologi
ShareTweetKirim


Artikel Sebelumnya

Kabar Baik, Awal Tahun 2023 Kenaikan UMP dan UMK Mulai Berlaku

Artikel Selanjutnya

Smelter Tembaga dan Besi di KEK Palu Akan Serap 20.000 Tenaga Kerja

ARTIKEL TERKAIT

Ketua DPRD Morowali Minta Hentikan Aktifitas dan Cabut IUP Produksi PT. BCPM, Kenapa ?

Morowali, MediaSulteng.com – Ketua DPRD Morowali, Kuswandi menyarankan, kisruh sengketa lahan antara PT. Bima Cakra Perkasa  (PT. BCPM) dengan masyarakat...

Guru Penggerak dan Spirit Perubahan Dunia Pendidikan

OPINI - Dalam pidato Peringatan Hari Guru Nasional 2021 tanggal 25 November 2021, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)...

Tampilkan
Artikel Selanjutnya

Smelter Tembaga dan Besi di KEK Palu Akan Serap 20.000 Tenaga Kerja




ARTIKEL TERBARU

PERCASI Palu Utara Sosialisasi Cabor Catur di SMK Negeri 6 Palu

Korban Penyerobotan Lahan Pertanyakan Keserius Polisi Dalam Menangani Kasus

Speedboat Rombongan Bupati Morowali Kecelakaan

Menantu Gus Dur Gabung PSI, Rudy Massie : PSI Akan Jadi Partai Besar di Indonesia

Bocah 5 Tahun di Desa Bilo Tolitoli Tewas Terkena Peluru Senapan Angin Milik Ayahnya

Sebelumnya Selanjutnya

ARTIKEL POPULER

PERCASI Palu Utara Sosialisasi Cabor Catur di SMK Negeri 6 Palu

Dinilai Memberatkan Mahasiswa, BEM Unsimar Poso Minta Transparansi Penggunaan Dana Wisuda

Bupati Touna Dilaporkan Ke Polda Sulteng Kasus Pengancaman Pembunuhan, Sitti Hajar : “Saya Tidak Mau Berdamai”

Masyarakat Desa Kadoda Kepulauan Togean, Sepakat Larang Tangkap Gurita Selama 3 Bulan

Smelter Tembaga dan Besi di KEK Palu Akan Serap 20.000 Tenaga Kerja

Sebelumnya Selanjutnya

MediaSulteng.com
MediaSulteng.com Merupakan Media Online di Sulawesi Tengah dikelolah oleh Profesional Muda yang terdiri dari Para Penulis dan Jurnalis yang  Independen dalam Merangkum dan melakukan kajian berita Aktual, Berimbang, Tajam, Bertanggung Jawab serta dapat Menginspirasi.

©2023 MediaSulteng.com - Independen | Menginspirasi.

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
  • Berita
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Ekonomi | Bisnis
    • Hukum | Kriminal
    • Pertanian | Kelautan
    • Politik | Pemerintahan
    • Pendidikan | Kebudayaan
  • Daerah
    • Sigi
    • Palu
    • Buol
    • Poso
    • Toli Toli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Banggai Laut
    • Tojo Una-Una
    • Parigi Moutong
    • Morowali Utara
    • Banggai Kepulauan
  • Wisata
  • Komunitas
  • Inspirasi
  • Opini
  • Vidio

©2023 www.mediasulteng.com - Independent | Menginspirasi. By Munawir M. Kaili.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist