• Tentang
  • Kirim Tulisan ツ
  • Kontak
Rabu, 27 September 2023
  • Berita
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Ekonomi | Bisnis
    • Hukum | Kriminal
    • Pertanian | Kelautan
    • Politik | Pemerintahan
    • Pendidikan | Kebudayaan
  • Daerah
    • Sigi
    • Palu
    • Buol
    • Poso
    • Toli Toli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Banggai Laut
    • Tojo Una-Una
    • Parigi Moutong
    • Morowali Utara
    • Banggai Kepulauan
  • Wisata
  • Komunitas
  • Inspirasi
  • Opini
  • Vidio
Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
MediaSulteng.com
Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
Home Berita Hukum | Kriminal

PETI Buranga Jilid II Kembali Beroperasi, Aparat Tutup Mata ?

Redaksi by Redaksi
3 Agustus 2022
Artikel Hukum | Kriminal, Lingkungan
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Whatsapp

Palu, MediaSulteng.com – Masih segar dalam ingatan takkala tujuh warga meregang nyawa saat tertimbun longsoran dilokasi galian pertambangan emas tanpa izin di desa Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong, pada 24 Februari 2021,Silam.

Upaya pencaharian para korban tertimbun berlangsung dramatis kala itu, sejumlah pihak pun turut mengecam aksi pertambangan emas illegal tersebut dan mendesak untuk ditutup permanen.


Polisi menetapkan 5 tersangka dalam kasus PETI Buranga ,para pemodal dan aktor dibelakang aksi pengrusakan lingkungan dengan dalih pertambangan rakyat tersebut hingga saat ini tidak terungkap dan tertangkap.

Pengadilan Negeri Parimo hanya bisa memvonis JM,seorang operator yang saat kejadian naas tersebut bekerja mengoperasikan alat berat jenis Eksavator dilokasi yang di danai oleh Baba, sementara pemodal Baba hingga sekarang tidak kunjung ditangkap Polisi.

Memasuki bulan juli 2022, aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin dikawasan bekas galian maut tersebut mulai Kembali marak, sejumlah alat berat sudah berada disekitar lokasi di Desa Buranga.

Baca Juga :  Akan Minta Petunjuk Gubernur Sulteng, Badrun Nggai : "PT Trio Kencana Bukan Kewenangan Kita"

Pantauan media ini, aktivitas PETI di Desa Buranga seakan enggan disentuh aparat, bahkan untuk mengamankan usahanya, para pemodal dan Cukong mempergunakan sejumlah orang untuk mengamankan lokasi tersebut.


Santer terdengar ada yang disebut Tim 16, sebuah kelompok kecil yang bertugas mengamankan situasi,memantau dan mengidentifikasi siapa semua yang masuk area kerja para pemburu emas dari perut Desa Buranga.

Warga sekitar area pertambangan emas illegal tersebut tidak berdaya menghadapi aksi para pemodal yang diduga kuat dibekingi oknum aparat , warga yang tidak setuju mulai di intimidasi dan dipantau gerak geriknya oleh tim 16 yang dibentuk oleh para cukong dan pemodal di tambang emas illegal Buranga ini.


Bahkan ,santer terdengar kabar jika ada kelompok yang mengatur keberadaan alat dan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Buranga dikoordinasi oleh seorang yang diduga simpatisan Partai Politik besar di Sulteng.

Baca Juga :  Kamp Dibakar, Bos Tambang Ilegal Melapor Polisi, 8 Warga Dongi-Dongi Dibui

“ katanya Oknum berinisial KF yang atur semua disana (Buranga), dia banyak kenal LSM dan wartawan “ ungkap sumber yang meminta identitasnya jangan dipublis.

Munafri SH, Ketua LBH Peduli bangsa kongres Advokat Indonesia (KAI) Parigi Moutong angkat bicara, beliau mengkritisi kerja aparat hukum diwilayah Parimo yang terkesan membiarkan aksi illegal tersebut Kembali beroperasi.

Munafri SH, Ketua LBH Peduli bangsa kongres Advokat Indonesia (KAI) Parigi Moutong (Dok.Pribadi)

“tambang emas tanpa izin diburanga kembali marak, alat sudah mulai masuk Kembali di daerah yang diduga mengandung banyak potensi emas , saya yakin Polisi tau, tetapi mengapa tidak ditindak?” ungkapnya,Selasa (02/08/2022)

Baca Juga :  Terbukti Edarkan Sabu 95 Kg, 3 Orang Ini Dituntut Pidana Mati Oleh Jaksa Kejari Donggala

Pengacara kelahiran Ampibabo ini mempertanyakan komitment Pemerintah daerah dan Forkopimda di Parimo yang bertekad menutup semua pertambangan emas tanpa izin di wilayah parimo.

“mana komitment untuk menutup semua praktek pertambangan illegal dari bumi Parimo,mana? Jangan Cuma lipstick saat terjadi bencana seperti kasus februari tahun 2021 silam “ kritiknya.

Selaku masyarakat Ampibabo,dirinya menyayangkan sikap Pemda dan Kepolisian Resor Parimo yang membiarkan aksi penjarahan hasil alam tanpa izin di Desa Buranga Kembali marak.

“Polisi tidak tau atau pura pura tidak tau kalo PETI Buranga Kembali dikerja? Jika tidak tau maka fungsi Intelejen diPolres Parimo perlu dipertanyakan “ sindirnya.***

Sumber : Portalsulawesi

Topik : TambangTambang Ilegal
ShareTweetKirim


Artikel Sebelumnya

Ini Dua Nama Wisudawan Terbaik STMIK Adhi Guna Ke 19

Artikel Selanjutnya

WALHI Sebut Banjir Bandang Torue dipicu Alih Fungsi Lahan

ARTIKEL TERKAIT

Korban Penyerobotan Lahan Pertanyakan Keserius Polisi Dalam Menangani Kasus

Morowali, MediaSulteng.com - Korban penyerobotan lahan di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali meminta keseriusan aparat kepolisian dalam menindaklanjuti laporannya....

Bocah 5 Tahun di Desa Bilo Tolitoli Tewas Terkena Peluru Senapan Angin Milik Ayahnya

Toli-Toli, MediaSulteng.com – Nyawa seorang anak perempuan usia 5 tahun inisial H di Desa Bilo Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli Sulawesi...

IMIP Gelar Pemusnahan Ratusan Miras dan Ribuan Rokok Ilegal

Morowali, MediaSulteng.com – Dalam rangka ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban utamanya di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, PT Indonesia...

PT BTIIG Cemari Laut Morowali, Petani Rumput Laut Gagal Panen

Morowali, MediaSulteng.com - Komisi ll DPRD Kabupaten Morowali, bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Dinas Perhubungansetempat, melakukan kunjungan kerja...

Legislator Desak Polisi Tangkap Pemodal Tambang Ilegal di Poboya

Palu, MediaSulteng.com – Anggota dewan daerah dan DPR RI meminta polisi menindak tegas dugaan cukong yang menjadi beking pertambangan tanpa...

Tampilkan
Artikel Selanjutnya

WALHI Sebut Banjir Bandang Torue dipicu Alih Fungsi Lahan




ARTIKEL TERBARU

PERCASI Palu Utara Sosialisasi Cabor Catur di SMK Negeri 6 Palu

Korban Penyerobotan Lahan Pertanyakan Keserius Polisi Dalam Menangani Kasus

Speedboat Rombongan Bupati Morowali Kecelakaan

Menantu Gus Dur Gabung PSI, Rudy Massie : PSI Akan Jadi Partai Besar di Indonesia

Bocah 5 Tahun di Desa Bilo Tolitoli Tewas Terkena Peluru Senapan Angin Milik Ayahnya

Sebelumnya Selanjutnya

ARTIKEL POPULER

PERCASI Palu Utara Sosialisasi Cabor Catur di SMK Negeri 6 Palu

Dinilai Memberatkan Mahasiswa, BEM Unsimar Poso Minta Transparansi Penggunaan Dana Wisuda

Ketua DPRD Morowali Minta Hentikan Aktifitas dan Cabut IUP Produksi PT. BCPM, Kenapa ?

Bupati Touna Dilaporkan Ke Polda Sulteng Kasus Pengancaman Pembunuhan, Sitti Hajar : “Saya Tidak Mau Berdamai”

Masyarakat Desa Kadoda Kepulauan Togean, Sepakat Larang Tangkap Gurita Selama 3 Bulan

Sebelumnya Selanjutnya

MediaSulteng.com
MediaSulteng.com Merupakan Media Online di Sulawesi Tengah dikelolah oleh Profesional Muda yang terdiri dari Para Penulis dan Jurnalis yang  Independen dalam Merangkum dan melakukan kajian berita Aktual, Berimbang, Tajam, Bertanggung Jawab serta dapat Menginspirasi.

©2023 MediaSulteng.com - Independen | Menginspirasi.

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Tidak Ada Hasil
Menampilkan Semua Hasil
  • Berita
    • Nasional
    • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Ekonomi | Bisnis
    • Hukum | Kriminal
    • Pertanian | Kelautan
    • Politik | Pemerintahan
    • Pendidikan | Kebudayaan
  • Daerah
    • Sigi
    • Palu
    • Buol
    • Poso
    • Toli Toli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Banggai Laut
    • Tojo Una-Una
    • Parigi Moutong
    • Morowali Utara
    • Banggai Kepulauan
  • Wisata
  • Komunitas
  • Inspirasi
  • Opini
  • Vidio

©2023 www.mediasulteng.com - Independent | Menginspirasi. By Munawir M. Kaili.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist